0

Main Basket = Mengorek Kepribadian?


Bisa jadi. Tidak hanya terjadi pada olahraga bola basket, bahkan kegiatan-kegiatan lain yang non olahraga pun dapat menunjukkan watak asli seseorang. Tapi karena aku lebih menekuni basket, ya kubahas dari sudut pandang olahraga ini. Tulisan ini bukan analisis berdasarkan teori atau penelitian dari berbagai sudut pandang pemain. Ini adalah apa yang kualami sendiri dan terus terang saja, bagiku sedikit mengejutkan.
Minggu 21 Februari 2010 Klub Akasa Brata (AB) melakukan latih tanding melawan FE UM. Aku bermain sebagai pelapis pada babak ketiga ( -_-") bagi AB menggantikan Ferry sang center. Untuk diketahui, aku 80% bukan center! 20% kalo kepepet. Tapi bukan itu intinya. Aku hanya bermain 15 menit dan menyumbang 2 poin. Bukan prestasi bagus. Padahal aku sudah berusaha membongkar pertahanan musuh dengan berbagai manuver yang melelahkan. Tapi entah kenapa hanya berbuah 2 poin?Strategi sudah berjalan baik. Mungkin rekan-rekanku yang kurang berusaha! Aku jadi tidak sabar menanti hasil evaluasi paska tanding. Setelah bertanding, seperti biasa kami duduk melingkar mendengarkan evaluasi per pemain.
Dan inilah apa kata pelatihku, "Dedet jangan maen individu. Percaya sama temennya. Kamu gak bakal bisa kalo maen sendiri". JLEBB...

Pikiranku langsung melayang nggak cuma ke lapangan basket. Tapi juga ke kampus, teman-teman SMA, keluarga, teman-teman main basket di GS..

Aku tidak bisa membantah perkataan pelatih. Dia seratus persen benar. Aku merasa ditelanjangi tapi tidak bisa memberontak. Inilah pemerkosaan paling yang dibenarkan.

Beberapa nama langsung muncul di kepalaku. Mereka adalah rekan-rekan belajar di sekolah dan kampus yang sering kuremehkan, bukan kudorong untuk bekerja lebih keras. Mereka orang-orang yang tidak kuakui kapasitasnya karena penilaianku hanya sebatas apa yang mereka tampilkan. Dammit...

Ternyata aku nggak lebih dari mereka. Bahkan lebih buruk!

Hari itu... Seakan dewa basket benar-benar ada dan menampar kesombonganku dan menjatuhkannya hingga ke dasar..

Benar kata orang, "maen basket itu belajar menghargai orang".

0 komentar:

Posting Komentar